Rabu, 05 Juni 2013

Kapan BlackBerry 10 CDMA Masuk Indonesia

Kapan BlackBerry 10 CDMA Masuk Indonesia - Ponsel pintar BlackBerry Z10 dan Q10 yang masuk pasar Indonesia hanya tersedia untuk jaringan seluler GSM. Lalu, kapan ponsel BlackBerry 10 berbasis CDMA hadir di Indonesia?

Untuk saat ini, BlackBerry mengaku belum tertarik memasarkan ponsel BlackBerry 10 yang mendukung jaringan CDMA.

Hal ini dikarenakan BlackBerry Z10 dan Q10 mengincar segmen pasar premium. Sementara itu, menurut Senior Country Product Manager BlackBerry Southeast Asia, Ardo Fadhola, selama ini pelanggan CDMA di Indonesia berasal dari segmen pasar menengah ke bawah.

"Belum tentu pemakai CDMA mau beli BlackBerry Z10 atau Q10 karena target pasarnya tidak pas. Kecuali kalau nanti kami merilis BlackBerry 10 harga terjangkau, bisa saja kita datangkan ponsel yang dukung CDMA. Itu pun kalau ada permintaan di pasar," jelas Ardo di sela acara peluncuran BlackBerry Q10 di Bandung, Selasa (4/6/2013).

Seperti diketahui, BlackBerry pada Mei lalu memperkenalkan ponsel harga terjangkau, yakni BlackBerry Q5. Ponsel ini ditujukan untuk negara berkembang, termasuk Indonesia. Namun, Ardo belum bisa memastikan kehadiran BlackBerry Q5 versi CDMA di Indonesia.

Ia menilai belum semua pelanggan CDMA memaksimalkan ponselnya untuk melakukan aktivitas yang berhubungan dengan layanan data (internet). Kebanyakan dari mereka lebih banyak menggunakan layanan seluler telepon dan SMS saja.

Nah, kebiasaan pelanggan CDMA ini dipandang tidak sejalan dengan tren ponsel BlackBerry 10 yang dioptimalkan untuk aktivitas berinternet. Ditambah lagi, operator seluler CDMA di Indonesia belakangan ini terbilang jarang mempromosikan layanan data, terkecuali Smartfren.

Sejauh ini, belum ada operator seluler CDMA yang melakukan pembicaraan dengan BlackBerry untuk mendatangkan ponsel BlackBerry 10 CDMA. Dalam menghadirkan ponsel ke Tanah Air, ada sejumlah langkah yang harus dilakukan termasuk uji jaringan frekuensi radio dan izin edar di pasar

Jumat, 05 April 2013

Konsumen Cerdas Paham Perlindungan Konsumen

Konsumen Cerdas Paham Perlindungan Konsumen - Pemandangan berbeda nampak di Gedung Utama Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, pagi ini, Selasa (2/4). Lebih dari 100 pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari sekitar kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) memadati auditorium instansi yang biasanya lebih sering didatangi pengusaha dan eksportir itu.

Rupanya, Kemendag menggelar lomba gambar dan lukis poster khusus pelajar bertema "Konsumen Cerdas". Lomba ini menjadi salah satu acara untuk menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April mendatang.

Sebelum memulai lomba, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengajak peserta lomba yang kebanyakan masih duduk di bangku kelas 5 dan 6 SD, berpikir cara menjadi orang kaya. Syarat utamanya adalah tidak mengonsumsi barang yang berbahaya.

"Adik-adik ada yang mau jadi orang kaya enggak? Ke depannya kalau mau jadi orang kaya, harus sehat dan cerdas. Jadi adik-adik kalau jajan habis pulang sekolah boleh karena ingat adik-adik punya hak, itu pesan om," ujar Gita.

Beberapa kriteria konsumen cerdas menurut Gita antara lain menegakkan hak konsumen, teliti sebelum membeli, serta memastikan produk yang dibeli memiliki standar SNI, label, dan tanggal kadaluarsa.

Selain itu, kepada anak-anak peserta lomba, Mendag mengatakan mereka harus hati-hati saat beli mainan atau alat tulis. "Adik-adik punya hak bahwa barang yang dibeli harus aman dan nyaman, beli kertas, mainan, beli pensil harus nyaman, dan harus aman. Banyak kejadian mainan dibeli ternyata mudah terbakar," ungkapnya kepada peserta lomba.

Ditemui selepas acara Gita menyatakan lomba ini sengaja menyasar anak-anak supaya mereka memiliki kesadaran tinggi atas hak konsumen saat dewasa nanti. Kampanye perlindungan konsumen harus mengarah bagi anak muda karena 30 persen populasi penduduk Indonesia masuk usia di bawah 17 tahun.

Sayangnya, kesadaran soal perlindungan itu masih rendah. "Berdasarkan survei Badan Perlindungan Konsumen baru 38 persen konsumen yang menyadari mereka memiliki hak," Konsumen Cerdas Paham Perlindungan Konsumen

Rabu, 13 Maret 2013

Sikap Pria yang Tidak Patut Mendapat Kencan Kedua

Sikap Pria yang Tidak Patut Mendapat Kencan Kedua - Pengalaman kencan pertama akan selalu menarik, apalagi jika si pria baru memiliki ketertarikan yang sama dengan Anda. Namun, sebelum melanjutkan hubungan ini ke kencan kedua dan berikutnya, pastikan dulu dia tidak memiliki enam sikap yang dikutip dari 29 Secrets berikut ini:

1. Terlambat Datang
Telat 5 sampai 10 menit masih dimaafkan karena kemacetan dan lainnya. Namun jika ia membuat Anda menunggu lebih dari 30 menit pada kencan pertama, sebaiknya Anda pikir-pikir lagi, apalagi jika alasannya tidak jelas. Jika ia terkesan tidak menghargai waktu Anda saat kencan pertama, sebaiknya Anda berpikir ulang untuk melanjutkan hubungan tersebut.

2. Bukan Pria yang Bersih
Jangan sampai 3 tanda ini ditunjukkan saat kencan pertama, rambut berantakan, kuku yang kotor, dan nafas bau. Jika ia menunjukkan beberapa gejala tersebut atau bahkan lebih, sebaiknya Anda menghentikan pertemuan selanjutnya, tidak peduli betapa tampannya ia. Tentunya pria yang jorok tidak akan membuat Anda nyaman bukan?

3. Tidak Memberi Anda Perhatian
Ketika berkencan, perhatikan apakah ia sibuk dengan ponselnya, atau bahkan menggoda pelayan. Jika saat kencan pertama ia menunjukkan tanda-tanda tersebut, lebih baik Anda melewatkannya. Saat ada pria yang ingin serius menjalin hubungan, Anda akan jadi pusat perhatian, dan bukan ponsel yang selalu dipegangnya.

4. Selalu Membicarakan Dirinya
Ketika pria membicarakan hidupnya saat kencan pertama itu adalah hal yang wajar untuk membuat Anda mengenalnya lebih dalam. Namun bila sepanjang kencan, dia terus menceritakan dirinya dan tidak memberi Anda kesempatan berbicara, sebaiknya Anda meninggalkannya. Dia tidak akan mencintai Anda sebanyak ia mencintai dirinya sendiri.

5. Tidak Membayar Tagihan Makanan
Walaupun kini wanita jauh lebih mandiri, namun sangat baik jika Anda tahu ia adalah pria yang menghargai wanita. Jika saat kencan pertama ia tidak membayar atau menawarkan untuk bayar tagihan makanan, sebaiknya Anda memikirkan kembali hubungan tersebut.